Dokter Ryan Thamrin Dalam Kenangan Temannya di Tanjungpinang
"Ya, Ryan sampai sudah terkenal masih sama dengan Ryan yang kami kenal," papar Yanti bernada sendu.
Meski telah tenar, Ryan bahkan tak sungkan bergaul dengan para tetangganya seperti sedia kala. "Terakhir jumpa, sekitar tiga atau empat tahun lalu. Dia lagi terima telpon di sana, tapi masih sempat lambai-lambai kami yang lagi nyapu," ungkap Yanti memegang erat gagang sapu lidi, menahan pilu.
"Ryan sudah adik bagi saya. Dan kami pun selalu merasa dianggap keluarga dengan Ryan sekeluarga," sambung Yanti lagi.
Kini senyum manis sang dokter, tinggallah kenangan. Bagi siapapun yang pernah mengenalnya. Segala yang baik-baik dalam hidupnya yang singkat, telah Ryan berikan kepada dunia. Sekaligus sebuah pesan kepada anak Tanjungpinang agar berani mengejar mimpi, sesulit apapun itu.(fara/batampos)