Doktor Erick Thohir
Oleh: Dhimam Abror DjuraidMenurut para mahasiswa, Erick Thohir tidak layak mendapat gelar kehormatan karena tidak akan ada kontribusinya terhadap pengembangan akademik di Universitas Brawijaya.
Erick mendapat anugerah doktor kehormatan dari Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya bidang manajemen strategi. Erick menyampaikan orasi ilmiah berjudul ‘’Enternitas Transformasi BUMN’’.
Poster ucapan selamat kepada Erick Thohir terpampang di kampus tersbut. Salah satunya berasal dari BUMN, Perusahaan Listrik Negara.
Poster berjajar di sepanjang jalan Veteran Kota Malang. Selain itu, baliho besar juga terpampang di pintu masuk kampus Universitas Brawijaya. Puluhan karangan bunga ucapan selamat bahkan juga berjejer di sepanjang jalan utama di Universitas Brawijaya.
Selain Erick Thohir, sejumlah politisi lainnya juga sempat mendapatkan gelar honoris causa dari Universitas Brawijaya. Di antaranya adalah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, yang menerima gelar doktor honoris causa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada Juli 2022.
Ada juga Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar yang mendapat gelar profesor honoris causa dalam bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Alam dari Fakultas Pertanian kampus itu.
Gerakan penolakan terhadap obral gelar kehormatan dilakukan oleh sejumlah guru besar dan dosen Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Para guru besar itu menolak kebijakan pemberian gelar kehormatan--baik doktor honoris causa maupun guru besar kohormatan—kepada pejabat publik, karena hal itu dianggap mencederai intelektualitas.