Doktrin Deng untuk Meng Xiang Xi
Oleh Dahlan IskanRabu, 22 Agustus 2018 – 09:29 WIB
”Dalam sejarah, perang tarif itu kontraproduktif. Sudah terbukti,” kata Stephen. ”Hukuman itu tidak akan bisa jalan,” tambahnya.
Pengenaan tarif impor tambahan itu memang tidak sepenuhnya memukul Tiongkok. Yang 40 persen memukul pengusaha asing di Tiongkok.
Karena itu Stephen bicara begini: Ini sama saja dengan Trump memerintahkan kami. Agar ikut berbaris. Untuk ditembaki.
Setelah perang berlangsung dua bulan Tiongkok tampak berubah. Doktrin ‘sembunyikan kehebatan, pupuk kekuatan’ seperti diperhatikan.
Kampanye Made In China 2025 tidak terlihat lagi. Tapi tit-for-tat tidak berhenti.(***)