Donald Trump Beringas ke Iran, Tetapi Lembek ke Korut
jpnn.com, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Donald ternyata lebih percaya kepada Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong Un ketimbang rezim yang berkuasa di Iran. Hal itu terlihat dari perbedaan sikapnya kepada Korut ketimbang Iran soal denuklirisasi.
Kepada wartawan di atas pesawat kepresidenan Air Force One, Trump mengaku yakin Kim tidak akan mengingkari janji terkait denuklirisasi. Padahal, Kim sendiri pekan lalu mengatakan bahwa dirinya tidak punya alasan lagi untuk terikat dengan moratorium uji coba rudal balistik antarbenua dan juga bom nuklir.
"Saya rasa ia tak akan mengingkari ucapannya kepada saya, tetapi tak menutup kemungkinan ia melakukan itu," kata Trump kepada wartawan di pesawat Air Force One saat kembali ke Washington seusai menghabiskan dua pekan di Florida.
Trump, yang pada 2018 menjadi presiden AS pertama yang bertemu dengan pemimpin Korea Utara, mengatakan bahwa pemimpin Korea Utara itu telah menandatangani kontrak denuklirisasi. Menurutnya, Kim adalah orang yang dapat dipercaya.
Desember lalu Pyongyang memperingatkan Washington soal kemungkinan "kado Natal" setelah Kim memberikan AS batas waktu hingga akhir tahun untuk mengusulkan konsesi baru dalam pembicaraan denuklirisasi.
Sikap berbeda ditunjukkan Trump ketika berurusan dengan Iran. Pada 2017, politikus berlatar belakang pengusaha itu menarik diri dari Perjanjian Nuklir Iran dan menjatuhkan sejumlah sanksi yang telah menghancurkan ekonomi republik Islam tersebut.
Kini kedua negara berpotensi terlibat dalam perang terbuka setelah AS membunuh petinggi militer Iran Qassem Soleimani. Trump pun mengancam akan menghancurkan 52 target di Iran jika Tehran berani membalas serangan tersebut. (ant/dil/jpnn)
Tidak Ada Negosiasi Untuk Laut Natuna