Donald Trump Harus Minta Maaf ke Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem Johnny Gerard Plate menuntut penjelasan dari pemerintah Amerika Serikat atas pencekalan terhadap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Sebab, Jenderal Gatot akan berkunjung ke Negeri Paman Sam itu untuk memenuhi undangan Panglima Angkatan Bersenjata AS Jenderal Joseph F Dunford.
“Partai Nasdem mendesak Presiden Donald Trump untuk meminta maaf kepada bangsa Indonesia atas kejadian tersebut,” kata Johnny, Minggu (22/10).
Partai Nasdem mendesak Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk segera melakukan klarifikasi dengan Gedung Putih demi menjaga muruah TNI khususnya harga diri bangsa Indonesia. Johnny mengatakan, pemerintah AS harus menjaga relasi diplomatik kedua negara yang selama ini berjalan baik dengan tidak melakukan tindakan ceroboh. “Partai Nasdem mendukung Panglima TNI untuk tetap fokus melaksanakan tugas hankam negara,” tuntasnya.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arrmanatha Nasir mengatakan, Kedutaan Besar RI (KBRI) di Washington DC telah mengirim nota diplomatik kepada Kemenlu AS untuk meminta klarifikasi terkait kejadian ini. Kemenlu RI, Minggu (22/10) pagi juga sudah mengirim kirim nota diplomatik ke Kedubes AS di Jakarta untuk meminta keterangan atay penjelasan.
Menlu RI sudah bicara dengan Dubes AS di Indonesia meminta agar segera dapat memberi klarifikasi. “Mengingat Dubes AS sedang tidak di Jakarta, Wakil Dubes AS juga telah dipanggil untuk ke Kemenlu guna memberikan keterangan,” kata Arrmanatha dalam keterangan resminya, Minggu (22/10). (boy/jpnn)