Donald Trump Kesal Ketahuan Sembunyi di Bunker, Dia Lakukan Ini Agar Terlihat Bernyali
jpnn.com, WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat Donald Trump merasa kesal lantaran ketahuan sempat bersembunyi di bunker saat ratusan demonstran menyambangi Gedung Putih untuk memprotes kematian George Floyd pekan lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Trump dan keluarganya sempat dilarikan ke bunker di bawah Gedung Putih pada Jumat (29/5). Dia berada di sana selama kurang dari satu jam sebelum kembali dibawa ke kantornya.
Menurut sumber CNN, Trump merasa pemberitaan mengenai peristiwa itu membuatnya terlihat lemah di mata publik. Apalagi politikus Partai Republik itu juga tidak terlihat di depan publik sepanjang akhir pekan.
Trump memang tidak salah. Sejak kabar itu beredar banyak warganet yang mengolok-oloknya di dunia maya. Sebagian warganet memberinya julukan Bunker Boy (bocah bunker), sedangkan yang lain membandingkan presiden ke-45 AS itu dengan Hitler.
Demi menghapus citra negatif itu, Trump pun mengunjungi Gereja Episkopal St John, Washington DC, Senin (2/6) waktu setempat. Dikawal para agen Secret Service dia berjalan kaki dengan gagah ke gereja yang terletak tak jauh dari Gedung Putih itu.
Selama beberapa hari terakhir area di sekitar gereja itu dipadati demonstran. Namun, tidak terlihat ada massa saat Trump tiba di sana. Rupanya, sebelum kedatangan sang presiden polisi telah membubarkan para pengunjuk rasa.
Kunjungan Trump ke gereja bersejarah tersebut tidak berlangsung lama. Ayah Ivanka itu ternyata hanya ingin difoto oleh awak media.
"Kita negara terhebat di dunia," ujar dia sambil berpose mengangkat Alkitab dengan tangan kanannya.