Donald Trump Menang di Pilpres AS, Produsen Mobil Dunia Deg-degan
Dengan 12 pabrik, Honda memiliki lebih banyak pabrik daripada Toyota di AS, setelah membuka pabrik pertamanya di Marysville, Ohio, pada 1979.
“Produksi mobil di Meksiko, kami memproduksi sekitar 200.000 unit di sana, dan 80 persennya diekspor ke AS, sekitar 160.000 unit. Dampaknya bisa jadi dalam bisnis lebih dari 160.000 unit, yang akan terkena tarif. Dan itu adalah dampak yang besar, saya pikir,” ujar Wakil Presiden Eksekutif Honda, Shinji Aoyama, dalam sebuah pernyataan.
Aoyama mengatakan tarif tersebut tidak hanya akan berdampak pada Honda tetapi juga GM, Ford, dan perusahaan Jepang lainnya.
“Apakah perusahaan-perusahaan tersebut akan langsung menghentikan produksi di Meksiko? Tidak, saya rasa tidak. Jadi, saya tidak akan mengatakan bahwa tarif tidak akan disesuaikan. Namun, akan ada kegiatan lobi dan sebagainya pada saat itu,” tambahnya.
Tujuan dari kebijakan tarif Trump ialah untuk meningkatkan manufaktur AS, dengan pernyataan dari Stellantis - grup yang menaungi 14 merek mobil global termasuk Chrysler, RAM Trucks, Jeep, dan Alfa Romeo - sebagai dukungan.
“Kami berharap dapat bekerja sama dengan Presiden terpilih Trump dan Kongres yang baru dalam kebijakan yang mendukung basis manufaktur yang kuat dan kompetitif di AS,” sebut pernyatan Stellantis.
Demikian pula, sebuah pernyataan dari GM berbunyi bahwa perusahaan berharap dapat bekerja sama dengan presiden terpilih, kongres, dan semua pejabat terpilih untuk memastikan bahwa AS terus memimpin dunia dalam hal teknologi dan inovasi, demi kepentingan para pekerja dan konsumen Amerika.
Trump juga berjanji untuk mengubah peraturan emisi kendaraan AS yang diperkenalkan oleh pemerintahan Biden pada 2024, yang dapat berdampak pada penjualan kendaraan listrik - dan jajaran model untuk pembuat mobil.