Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Donasi Rp 616 Juta untuk Putra Pembersih Septic Tank

Kamis, 20 September 2018 – 14:19 WIB
Donasi Rp 616 Juta untuk Putra Pembersih Septic Tank - JPNN.COM
Foto Gaurav menangisi jezah ayahnya ini menjadi viral di India dan menggerakkan netizen untuk menyumbang. Dalam sehari terkumpul donasi sebesar 3 juta rupee (Rp 616 juta). Foto: Facebook

jpnn.com, NEW DELHI - "Papa!" ujar Gaurav sambil menatap wajah sang ayah, Anil. Tangan kanan bocah 11 tahun itu lantas mengelus kepala ayahnya. Tangan kirinya menutup matanya yang basah oleh air mata. Pemandangan di krematorium Manglapuri itu membuat orang-orang yang menyaksikannya trenyuh.

Senin (16/9) Gaurav menjadi anak yatim. Anil mengembuskan napas terakhir ketika bekerja. Tepatnya saat membersihkan septic tank secara manual. Pria 37 tahun itu tenggelam dalam septic tank sedalam 6 meter setelah tali yang mengikat tubuhnya putus. Dia baru bisa diangkat dari bak penampung kotoran tersebut 90 menit kemudian.

Kepergian sang ayah yang begitu tragis membuat Gaurav sangat kehilangan. Dia berduka sekaligus kehilangan kata-kata. Adegan tanpa suara di krematorium itu pun menggugah empati Shiv Sunny.

Jurnalis Hindustan Times yang kebetulan berada di lokasi tersebut langsung mengabadikan episode itu dengan kamera.

"Sebagai reporter berita kriminal, saya sudah sangat sering menyaksikan tragedi. Tapi, pemandangan seperti ini baru saya lihat," ujar Sunny kepada BBC.

Dia lantas mengunggah hasil jepretannya ke Twitter. Dia lantas mengajak netizen meringankan beban Gaurav dan keluarganya lewat donasi.

Menurut Sunny, keluarga yang ditinggalkan Anil tidak punya uang untuk mengkremasi jenazah ayah Gaurav tersebut. Rani, istri Anil, baru empat bulan lalu mengkremasi bayinya.

Untung, ajakan Sunny untuk berdonasi itu ditanggapi positif oleh netizen. Menurut BBC, dalam sehari saja, donasi untuk keluarga Anil mencapai 3 juta rupee (sekitar Rp 616 juta). Selain biaya kremasi, dana itu diharapkan bisa digunakan untuk membiayai anak-anak Anil.

Senin (16/9) Gaurav menjadi anak yatim. Anil mengembuskan napas terakhir ketika bekerja. Tepatnya saat membersihkan septic tank secara manual.

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News