Dor! Peluru Polisi Tepat di Betis Mandra
jpnn.com, PONTIANAK - Polisi terpaksa menembak satu dari tiga pelaku pembobol ruang laboratorium komputer SMKN 2 di Jalan Khatulistiwa, Siantan Hilir, Pontianak Utara.
Pelaku yang dilumpuhkan bernama Dedi alias Mandra, warga yang tinggal di sekitar SMK tersebut. Pemuda 30 tahun itu terpaksa ditembak lantaran berusaha kabur saat ditangkap.
Kapolsek Pontianak Utara, Kompol Ridho Hidayat menerangkan, pencurian yang dilakukan Mandra bersama dua rekannya itu membuat pihak sekolah mengalami kerugian mencapai Rp 80 juta.
"Mereka ini mencuri 13 unit laptop," terangnya, seperti diberitakan Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group) hari ini.
Atas kerugian itu pihak sekolah membuat laporan ke Polsek Pontianak Utara. Berdasarkan keterangan pihak sekolah, Suharzie, 50, pencurian itu baru disadari pada Kamis, 12 Oktober 2017 sekira pukul 07.30.
Barang yang dicuri, berupa enam laptop merk HP ukuran 14 inchi, empat laptop merk Asus ukuran 15 inchi, tiga laptop merk Lenovo ukuran 15 inchi dan delapan charger.
"Dari keterangan pihak sekolah dan olah TKP, kita lakukan serangkaian penyelidikan. Hasilnya mengarah kepada Mandra diduga sebagai salah satu pelakunya," jelas Ridho.
Kecurigaan polisi mengarah ke Mandra. Dugaan itu menguat ketika anggota Reskrim Polsek Pontianak Utara yang membuntuti Mandra, ternyata Mandra akan menjual satu laptop merk Lenovo di Jalan Ya' M Sabran, Pontianak Timur, Jumat (13/10) sekira pukul 23.30.