Dorong Caleg Milenial, Golkar Berkomitmen Jaga Demokrasi dan Reformasi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan sikap partainya yang menolak sistem proporsioal tertutup pada Pemilu 2024.
Menurut Airlangga, Golkar berkomitmen untuk menjaga demokrasi dan reformasi.
“Golkar berkomitmen dengan reformasi. Golkar komitmen terhadap hak yang sudah diberikan kepada masyarakat sehingga hak yang sudah diberikan ke masyarakat tidak boleh kita tarik kembali karena Partai Golkar selalu bersama rakyat,” tegas Ketum Airlangga, Rabu (25/1) malam.
Pengamat Politik dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Silvanus Alvin mengatakan, sikap Golkar ini menunjukan sikap terpuji dan dapat mengangkat citra Golkar.
“Perihal perjuangan untuk sistem pemilu terbuka, saya rasa dapat mengangkat citra Golkar. Artinya Golkar memang berusaha menjaga demokrasi di Indonesia agar transparan terutama dalam memilih kader-kader yang akan dipilih dan mendapat mandat menjadi anggota dewan,” kata Alvin pada Kamis (28/1).
Bicara kader, menurut Alvin, Ketum Airlangga mengatakan kekuatan Golkar ada pada kader dan caleg. Apalagi saat ini kader dan caleg Golkar mayoritas berasal dari kaum muda.
“Terkait dengan kader-kader Golkar yang tergolong muda tentu menjadi karisma dan daya tarik sendiri. Tentu ini ada kaitannya dengan upaya Golkar menjaring generasi milenial dan generasi Z yang mendominasi Pemilu 2024,” ungkap Alvin.
Dengan kekuatan tokoh muda Golkar, hanya perlu untuk merapatkan barisan dan bergerak. Golkar pun mendapatkan ‘mesin baru, yaitu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo (Pakde Karwo) yang baru bergabung.