Dorong Pertamina Punya Kilang Euro IV ketimbang Indonesia Kerepotan
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR yang membidangi pertambangan dan energi, Eni Maulani Saragih memprediksi Indonesia akan mengimpor bahan bakar minyak (BBM) hingga 100 persen pada 2018. Prediksi itu didasari penerapan standardisasi BBM kualitas Euro IV.
Menurut Eni, saat ini PT Pertamina (Persero) tidak punya kilang yang bisa memproduksi BBM kualitas Euro IV. Menurutnya, kondisi itu merupakan ironi di tengah konsumsi BBM dalam negeri yang terus meningkat.
Eni menjelaskan, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O, mengharuskan kendaran bermesin bensin mulai menerapkan atau menggunakan BBM jenis Euro IV pada 2018. Sedangkan untuk kendaraan jenis diesel baru berlaku 2021.
Menurutnya, BBM berkualitas Euro IV sebenarnya sangat baik bagi lingkungan. "Namun, di sisi lain penyediaan BBM Euro IV akan menjadi kendala,” kata dia, Rabu (9/8).
Politikus Partai Golkar itu menjelaskan, untuk membangun kilang yang memproduksi BBM berkualitas Euro IV memang butuh investasi besar. Tapi jika Indonesia tak memaksakan diri memiliki kilang produsen BBM berkualitas Euro IV, maka hal itu akan menjadi masalah serius di masa mendatang.
"Kalau saat ini belum bisa bangun kilang, semestinya kilang Pertamina harus di-upgrade,” jelasnya.
Karena itu Eni menegaskan, semua pihak harus mendukung langkah Pertamina melakukan revitalisasi kilang supaya bisa sesuai standar Euro IV. "Ini demi ketahanan energi nasional,” tegasnya.
Dia meyakino Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia di Pertamina Rachmad Hardadi punya program yang sangat bagus soal revitalisasi kilang. "Semua direksi di Pertamina semestinya mendukung programnya,” tuntasnya.(boy/jpnn)