DPK BNI Tumbuh Positif, Tabungan Aman
Jika dibedah lebih lanjut, kenaikan DPK itu didominasi oleh dana murah atau CASA ratio yang mencapai 69,4%.
Hal itu pun berdampak baik pada penurunan cost of fund dari 2,6% menjadi 1,6%, turun 1% per akhir 2021.
Corina melanjutkan BNI juga selalu menjaga keuangan bank dalam kondisi likuid untuk menjawab berbagai kebutuhan dana nasabah.
Liquidity coverage ratio (LCR) berada pada posisi 230,2%, menunjukkan BNI tahan terhadap guncangan yang mungkin terjadi.
"Ini kami sampaikan menandakan ketahanan likuiditas BNI yang sangat baik pada saat ini,” tegasnya.
Adapun, untuk total simpanan hingga periode Desember 2021 mencapai Rp 729 triliun.
Persentasenya dari sisi perorangan 41% sekitar Rp 297 triliun, lalu institusi 42% Rp 301 triliun, dan sisanya 18% untuk simpanan segmen kecil dan menengah.
BNI juga memiliki kemampuan menjamin simpanan dana nasabah yang kuat untuk rentang waktu jangka pendek, yakni baik harian hingga untuk satu tahun ke depan.