DPP Nasdem Gelar Diskusi Buku ‘Kristen Muhammadiyah’, Tokoh Papua Merespons
“Saya mengapresiasi kegiatan ini, sebuah partai mendiskusi buku itu jarang. Umumnya Partai itu diskusi soal anggaran,” ujar Mu’ti yang juga Sekum PP Muhammadiyah ini.
Secara substansi, dia menjelaskan dakwah Muhammadiyah bukanlah menjadikan seorang kristen menjadi Islam, tetapi bagaimana menghadirkan islam rahmatan lil alamin kepada semua pihak.
Terkhusus, fokus Muhammadiyah adalah di bidang pendidikan.
“Ketika ada yang mau masuk Islam malah dilarang di sekolah Muhammadiyah ini. Ketika sekolah malah tidak boleh, karena apa, nanti yang masuk islam ketika sekolah nanti muncul tuduhan sekolah itu misi (islamisasi),” papar Mu’ti.
Senada, Penulis kedua, yaitu Fajar Riza Ul Haq yang juga Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) PP Muhammadiyah) mengakui NasDem sebagai Partai concern pada upaya literasi publik.
“Saya memandang NasDem ini termasuk partai yang sering menyelenggarakan diskusi. Kesan saya ini partai yang giat melakukan literasi. Jadi, tidak hanya berburu suara, tetapi juga berusaha mencerdaskan masyarakat lewat diskusi,” ujar Fajar.
Anggota Komisi X DPR RI Moh Haerul Amri menekankan pentingnya pendidikan bagi majunya suatu Bangsa.
Tokoh Papua yang juga menjadi pemateri saat diskusi buku, Dr. Mervin Sadipun Komber menjelaskan bagaimana hubungan antara Kristen dan Islam terutama Muhammadiyah di Tanah Papua.