DPP Pecat dan Bekukan Pengurus NasDem Daerah Ini
jpnn.com - BENGKULU – Konflik internal Partai NasDem di Provinsi Bengkulu kian memanas. Pasca evaluasi dan restrukturisasi yang dilakukan tim tujuh DPP Partai NasDem, akan berujung ke pemecatan dan pembekuan kepengurusan ditingkat DPW dan DPD di Provinsi Bengkulu. Bahkan ada beberapa Ketua DPD yang dipastikan dicopot.
Koordinator Wilayah DPW NasDem Bengkulu Willy Aditya mengatakan bahwa dalam proses evaluasi dan verifikasi hingga reshuffle kepengurusan di tingkat DPD dan DPW Partai NasDem sudah dalam proses. Bahkan untuk kepengurusan DPD Kota Bengkulu sudah diusulkan untuk dilakukan pembekuan Surat Keputusan (SK) yang lama. Kemudian segera ditunjuk kepengurusan yang baru disertai Surat Keputusan (SK) barunya.
Begitu juga dengan beberapa Ketua DPD yang diusulkan untuk diganti juga sudah dalam tahap penerbitan SK. Pergantian itu karena ada beberapa kepala daerah baik Bupati dan Wakil Bupati yang akan bergabung dan siap menjadi Ketua DPD NasDem. Selain itu juag perubahan struktur organisasi sesuai dengan Peraturan Organisasi (PO) yang sudah ditetapkan.
‘’Kepengurusan DPD NasDem Kota itu dibekukan, karena sudah terjadi komunikasi yang tidak harmonis antaran pengurus wilayah dengan DPD. Sehingga situasi tersebut terus berlanjut dan pada akhirnya DPP mengambil keputusan untuk melakukan pembekuan,’’ ujar Willy didampingi Ketua DPW NasDem Provinsi Dedy Ermansyah, SE dan Sekretaris Erna Sari Dewi usai meresmikan kantor DPW NasDem yang baru di Kelurahan Malabero, Selasa (28/6).
Dikatakan Willy, akan tetapi walaupun sudah diusulkan dibekukan, selagi belum ada SK yang baru, maka pengurus yang lama masih bisa melakukan keleluassaan untuk melakukan aktivitas kepertaian selama masih dalam rangka membesarkan partai NasDem. Artinya kegiatan harus bersifat positif. Pihaknya juga akan segera menyelesaikan kisruh di internal partai.
‘’Mudah-mudahan usai lebaran sudah ada keputusan untuk kepengurusan yang baru baik ditingkat DPW dan DPD,’’ bebernya kepada BE (Jawa Pos Group).
Menanggapi adanya dugaan penyalahgunaan dana bantuan parpol ditingkat DPW yang dicairkan bukan kader NasDem, Willy mengatakan bahwa pihaknya tidak mempersoalkan jika ada yang melaporkan ke penegak hukum.
Karena persoalan dana bantuan parpol itu bukan rananya kepolisian untuk mengusutnya. Tetapi rana partai. Kemudian jika diperlukan audit pihaknya juga tidak mempersoalkan.