DPR Apresiasi Langkah Menteri Bahlil Tangani Masalah Rempang
Pasalnya, besaran nilai investasi tersebut tidak akan pengaruh jika pemanfaatannya tak menguntungkan rakyat.
“Saya sih tidak melihat nilainya, saya melihat caranya, besar kecil kalau itu menguntungkan masyarakat yes oke jalan easy going lah, akan tetapi masyarakatnya dikomunikasikan dengan baik,” kata Abdul Wahid.
Menurut Abdul Wahid, klarifikasi yang disampaikan oleh Menteri Bahlil Lahadalia di depan Komisi VII DPR RI sangat baik.
Artinya ada keterbukaan dan keseriusan pemerintah untuk mengerek investasi masuk ke Indonesia, namun investasi yang masuk harapnya tidak merugikan atau menyusahkan masyarakat.
“Ya, baguslah. Artinya semua jadi jelas bahwa Indonesia memang benar-benar serius untuk mengerek investasi, tetapi itu semua tidak boleh merugikan masyarakat karena kehadiran investasi itu kan sesungguhnya negara ini dibentuk atas dasar untuk meningkatkan kesejahteraan tetapi kesejahteraan itu kan harus ada sifatnya melindungi segenap tumpah darah,” ucapnya.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meyakini betul bahwa langkah pemerintah untuk menerima investasi di Pulau Rempang tujuannya sangat baik, namun masih kurangnya komunikasi ke masyarakat hingga terjadi penolakan.
“Nah, niat pemerintah bagus, tetapi komunikasi tidak bagus, tentu menjadi masalah juga kalau niat pemerintah sudah bagus ya tinggal komunikasi dong dengan gaya masyarakat, bukan dengan gaya birokrat,” ujarnya.
Anggota DPR RI Dapil Riau 2 ini menuturkan dengan masuknya investasi di Pulau Rempang akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat lokal setempat.