DPR Dukung Bareskrim Ikut-ikutan Urus Harga Sembako
jpnn.com - JAKARTA - Komisi IV DPR mendukung Satuan Tugas Pengendalian Harga Bahan Pokok dan Makanan yang dibentuk Bareskrim Polri. Satgas diharapkan dapat memberantas dugaan mafia di balik tingginya harga kebutuhan pokok, khususnya daging sapi.
"Kami dukung tapi jangan ada kriminalisasi, kalau tidak salah jangan dicari. Kalau salah ya diberantas sesuai Undang-undang," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR Daniel Johan, Kamis (9/6) saat dihubungi.
Daniel mengatakan, satgas bisa langsung mencari kebenaran terkait dugaan permainan kartel. Dugaan permainan itu pernah diungkap Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Oedang di media. "Kita punya semangat yang sama memberantas mafia. Dorongan saya ungkap saja siapa, lalu mepolisian selidiki benar atau tidak. Cuma jangan semuanya dilemparkan ke mafia, tapi tidak ada tindakan jelas," katanya.
Seperti diketahui, menghadapi Ramadan dan Idul Fitri, Bareskrim Polri membentuk Satgas Pengendalian Harga Bahan Pokok dan Makanan. Satgas ini ada mulai dari tingkat Mabes Polri dan setiap Polda.
Direktur Tipideksus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya menyatakan, satgas ini bertugas memantau ketersediaan bahan pokok dan mengantisipasi kenaikan harga pangan. "Tentunya hal ini diperlukan kerja sama yang intensif dan berkelanjutan baik dengan instansi lain maupun pengusaha yang berkaitan dengan kebutuhan bahan pokok," kata Agung di Jakarta, Rabu (8/7).
Agung menjelaskan, setelah dibentuk, satgas angsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) di lokasi feedloter (penggemukan sapi) dan rumah pemotongan hewan (RPH) di wilayah Teluk Naga, Tangerang Kota, Selasa (7/6/2016) malam.
Satgas juga melakukan peninjauan terhadap dua feedloter yaitu PT Tanjung Unggul Mandiri (PT TUM) dan PT Brahman Perkasa Sentosa (PT BPS) di daerah Teluk Naga, Tangerang Kota. (boy/jpnn)