DPR Ingin Kerja Sama Pendidikan Indonesia-Hongaria Meningkat
jpnn.com, BUDAPEST - Bidang pendidikan Hongaria telah mendapatkan penghargaan Nobel maupun menyumbang inovasi dan dedikasi kepada dunia internasional. Bahkan sepanjang 1905-2002 terdapat enam ilmuwan asal Hongaria yang telah meraih penghargaan Nobel. Majunya pendidikan Hongaria, mendorong Indonesia untuk meningkatkan hubungan kerja sama bidang pendidikan antara kedua negara.
“Besar harapan kami, kerja sama Indonesia dan Hongaria di bidang pendidikan dapat terus meningkat,” kata Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan saat pertemuan dengan Wakil Ketua Majelis Nasional Hongaria Janos Latorcai di Gedung Parlemen Hongaria di Budapest, Hongaria, Kamis (28/9).
Kunjungan yang diikuti oleh beberapa Anggota DPR RI lintas komisi dan fraksi, dan didampingi oleh Perwakilan Duta Besar Republik Indonesia Untuk Hungaria.
Pimpinan DPR Bidang Korekku ini menambahkan, setelah krisis ekonomi global pada 2008, perekonomian Indonesia terhitung semakin membaik dengan pertumbuhan kumulatif sebesar 5,01 persen pada kuartal II tahun 2017. Kestabilan pertumbuhan ekonomi Indonesia harus dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan Hongaria di bidang perdagangan.
“Kedua negara berpotensi besar untuk meningkatkan kerjasama ekonomi melalui Diplomasi Parlemen. Indonesia memiliki banyak potensi yang dapat digali oleh investor. Beberapa sektor tersebut meliputi sektor pariwisata dan energi terbarukan,” tambah politisi F-PAN itu.
Apalagi, tambah Taufik, Indonesia, Hungaria dan negara-negara maju dan berkembang lain telah menandatangani deklarasi komitmen pemanfaatan energi baru dan terbarukan pada di Bali Clean Energi Forum (BCEF) 2016. Pemanfaatan energi baru dan terbarukan ini merupakan hal yang tidak terelakkan lagi sebab terlalu bergantung pada energi fosil merupakan hal yang sangat beresiko.
“Sejak 2016 Indonesia telah berperan untuk meneliti, mengembangkan, mengedukasi, meningkatkan kapasitas pelaksanaan, hingga memfasilitasi investasi dalam pemanfaatan energi baru dan terbarukan. Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan seperti tenaga matahari, angin, biomassa, gelombang laut, energi air, hingga panas bumi,” jelas Taufik.
Taufik tak memungkiri dari beberapa pertemuan di forum internasional, eratnya hubungan antara Indonesia dengan Hungaria sudah tidak diragukan lagi. Hal itu pun terlihat dari visitasi turis Hungaria ke Indonesia telah meningkat setiap tahun, total turis Hungaria sebanyak 6.392 pada 2014 yang notabene meningkat dari total turis Hungaria sebanyak 6.006 pada 2013.
“Indonesia telah memberikan program bebas visa kepada Hungaria. Bahkan visitasi turis Hongaria sempat menjadi yang tertinggi se-Eropa sebesar 19 persen pada kuartal I tahun 2015,” apresiasi politisi asal dapil Jawa Tengah itu.
Sementara itu, Janos Latorcai mengatakan hubungan politik kedua negara sangat baik, karena hubungan kerja sama politik sudah terjalin selama puluhan tahun. Menurutnya, Indonesia adalah negara yang memiliki umat muslim terbesar di dunia, sehingga hubungan kerja sama kedua negara diharapkan semakin erat.
“Ada dua kerja sama yang sangat penting antara kedua negara, yakni ekonomi dan pendidikan. Sejak tahun 2013, saya juga banyak menerima kunjungan rektor-rektor dari Indonesia. Saya memberikan andil agar hubungan kerja sama pendidikan lebih erat dan meningkat,” kata Janos. (adv/jpnn)