DPR Jadi Pelawak Betulan
Kamis, 23 Oktober 2008 – 11:57 WIB
’’Kalau dulu ada guyonan DPR itu seperti lawak, nanti 2009 DPR menjadi pelawak beneran,’’ ujar Ganjar berseloroh menanggapi hasil riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menunjukkan bahwa popularitas caleg artis dan pelawak mengalahkan caleg berlatar belakang politisi.
Dia melihat, dengan konfigurasi banyaknya caleg artis dan pelawak tersebut, pemilih Indonesia masih mempertimbangkan popularitas daripada kompetensi caleg.
Dari survei itu, politisi populer yang mempunyai rekam jejak mumpuni di dunia politik tak bisa menandingi popularitas para selebriti dan pelawak yang sama-sama maju sebagai caleg. Figur-figur seperti Ferry Mursyidan Baldan yang berpengalaman menjadi ketua panitia khusus membahas berbagai undang-undang tak lebih populer dari artis Venna Melinda. Keduanya sama-sama mendapatkan dukungan 0,1 persen di antara 1.500 responden yang menjadi subjek survei.
Nasib sama dialami Priyo Budi Santoso, ketua Fraksi Partai Golkar, fraksi terbesar di DPR. Popularitas dia kalah oleh artis Wulan Guritno yang tidak mempunyai rekam jejak di bidang dunia politik. Priyo didukung oleh 0,2 responden dan Wulan Guritno berada di atasnya dengan 0,3 persen. (cak/tof)