DPR Minta Mendag Lutfi Perbaiki Jalur Distribusi Minyak Goreng
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih meminta Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi segera memperbaiki sistem distribusi minyak goreng.
Menurutnya, ketersendatan jalur distribusi menjadi biang kerok kelangkaan minyak goreng di sejumlah daerah.
Dia membeberkan kelangkaan dan gejolak harga minyak goreng masih terjadi pada sebagian daerah.
Namun, ada juga daerah yang tidak mengalami gejolak harga.
“Di Bali, saya masih menemukan harga minyak goreng curah sekitar Rp 17 ribu dan harga minyak dalam bentuk kemasan Rp 20 ribu. Persoalan distribusi ini masalahnya sederhana, tidak terlepas dari sistem pasokan dan permintaan supply and demand," papar Demer, sapaan akrabnya melalui keterangan yang diterima, Kamis (17/3),
Menurut Demer, Kemendag memiliki data lengkap para pemain Crude Palm Oil (CPO) dan produsen minyak goreng kelas kakap.
Pemerintah hanya tinggal membagi-bagi tugas dan para penanggungjawab.
“Produsen minyak goreng besar berikan tugas DMO (Domestic Market Obligation) untuk wilayah yang penduduknya besar, begitu juga dengan yang lainnya karena kebutuhan satu daerah akan minyak goreng berbeda-beda dengan daerah lain, tergantung kepadatan penduduknya," ujarnya.