DPR Soroti Utang RI di Timor Leste
Selasa, 24 Juni 2008 – 10:59 WIB
Anggota Komisi I DPR Ario Wijanarko menanyakan hal ini dalam rapat yang digelar dengan Menteri Luar Negeri Senin (23/6). “Perlu dibentuk tim khusus yang terdiri dari Departemen Keuangan dan Departemen Luar Negeri untuk mengurusi masalah ini,” ujarnya.
“Beragam infrastruktur, jalanan, jembatan maupun gedung-gedung pemerintah dibiayai oleh Indonesia. Sekarang sudah menjadi negara lain, bunga dana utangnya yang dibuat membangun masih juga kita tanggung,” lanjutnya.
Kondisi ini tentu perlu dicarikan solusi yang komprehensif, mengingat Timor Leste akhirnya berdiri menjadi negara sendiri setelah proses referendum yang dilakukan pada 1999.
Putra mantan Walikota Surabaya almarhum Sunarto Sumoprawiro ini mengemukakan bahwa idealnya yang bisa dilakukan adalah dengan meminta haircut terhadap kreditor. “Ini merupakan tugas diplomasi yang harus dilakukan dengan menjelaskan berbagai hal,” paparnya.
Sementara Menteri Luar Negeri Nur Hassan Wirajuda menjelaskan bahwa permasalahan ini merupakan diserahkan sepenuhnya pada Komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP) Indonesia-Timor Leste.
“Laporan mengenai hal ini nantinya akan diajukan kepada masing-masing Kepala Negara untuk kemudian diambil sikap,” jelasnya.