DPR: Sudirman Said Jangan Menebar Fitnah!
jpnn.com - JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengungkapkan ada politisi yang mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla terkait upaya memuluskan perpanjangan kontrak PT Freeport serta meminta jatah proyek hingga saham 9 persen dari perusahaan asal Amerika Serikat terus disorot. Pernyataan Menteri ESDM itu langsung mendapat tanggapan anggota DPR.
Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, TB Hasanuddin mengatakan pengakuan menteri ESDM Sudirman Said itu mengejutkan tapi patut dipuji bila pernyataan itu memang terjadi. Namun, Tb Hasanuddin meminta Sudirman Said tidak banyak omong dan akan lebih baik melaporkan pencatutan nama Presiden itu ke penegak hukum.
“Masalahnya sekarang saat situasi penuh isu dan intrik, pernyataan tersebut hanya akan menambah saling curiga satu bahkan menjadi fitnah. Jadi sebaiknya, untuk tidak menimbulkan keresahan dan kegaduhan, Sudirman harus segera mengumumkannya ke publik. Sekalian melaporkannya ke aparat penegak hukum bila benar sudah mencatut nama presiden,” kata TB Hasanuddin, Kamis (12/10).
Dengan hanya menyebut adanya pencatutan nama tanpa mengungkap siapa oknum politisinya, politikus PDI Perjuangan itu menilai pernyataan Sudirman Said akan membuat publik bertanya-tanya hingga menduga-duga. Hal tersebut jelas akan menimbulkan situasi tidak sehat.
Karenanya, Sudirman ditantang melaporkan pencatutan nama Presiden dan Wapres ke penegak hukum.
“Itu termasuk pidana penipuan. Bila Sudirman tidak berani membukanya ke publik, maka harus segera dilaporkan bahwa ucapan Sudirman hanya menebar fitnah dan menimbulkan keresahan dilingkungan masyarakat,” pungkasnya.(fat/jpnn)