DPT Bermasalah, Pemilu Terancam Ditunda
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretarais Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN), Teguh Juwarno mengatakan, dengan e-KTP mestinya tidak ada lagi permasalahan daftar pemilih tetap (DPT). Ini sesuai dengan tujuan diluncurkannya e-KTP sebagai dasar pendataan warga negara yang sudah memilik hak memilih.
"Pengesahan anggaran e-KTP sebesar Rp7 triliun lebih oleh DPR salah satunya adalah untuk menjadikan e-KTP sebagai basis pendataan pemilih. Sayangnya program ini tidak sesuai dengan rencana sehingga berdampak pada pelaksanaan Pemilu nantinya,” kata Teguh Juwarno, di Jakarta, Kamis (12/9).
DPR sendiri lanjutnya, dari awal sudah memperingatkan Menteri Dalam Negeri yang menjamin pelaksanaannya tepat waktu. Karena tidak menepati janjinya e-KTP selesai tepat waktu, maka masalah lama seperti data ganda, pemilih belum cukup umur dan orang meninggal masuk DPT, kembali terulang.
Dikatakannya, keterlambatan ini sangat merugikan Caleg, karena data yang tidak akurat. Ini melanggar prinsip Pemilu yang adil.
”Kalau datanya keliru secara signifikan, maka pemilu harus diundur. Ini merugikan kami juga karena waktu kampanye akan semakin panjang. Kalau dipaksakan, hasil Pemilunya rawan manipulas. Kita ingin anggota-anggota DPR yang terpilih benar-benar pilihan rakyat. Rakyat harus mendapatkan haknya untuk memilih," harap Teguh. (fas/jpnn)