Dradjad Wibowo pun Menangis
Jumat, 12 November 2010 – 21:48 WIB
Ah, Anda akan menuding saya sebagai orang yang romantic, yang merindukan barang lama yang sudah “terendam” dalam realitas liberalisasi perekonomian, termasuk di pasar modal. Terserahlah. Tapi secara konstitusional, perekonomian kita yang berasas kekeluargaan dan mementingkan kemaslahatan orang banyak, sama sekali belum diamandemen, bukan?
Saya hanya kecut. Setelah kisah Indosat, Semen Gresik, KS dan lainnya, BUMN mana lagi gerangan yang menyusul?
***