Drama 10 Hari di Gedung Putih, Trump Bongkar Pasang Staf
Sebagai direktur komunikasi Gedung Putih, pertemuan Scaramucci dengan Fox News jelas memicu kritik. Apalagi, Fox News merupakan satu-satunya media yang mendapatkan tempat di hati Trump. Sebab, sang presiden menganggap media lain sebagai produsen fake news.
Karena itu, ketika kabar perjamuan makan malam itu meluas, Scaramucci berang dan langsung menuduh Priebus sebagai pembocor. "Reince (Priebus) adalah orang gila. Paranoid,” katanya.
Scaramucci lantas mengucapkan beberapa kalimat lain yang kasar dan mengandung kata-kata mesum. Dia marah karena menganggap Priebus yang ketika itu menjabat kepala staf Gedung Putih hanya menjadi pengganggu dalam karirnya. Sebab, sejak awal pemerintahannya, Trump sudah mengajak Scaramucci masuk Gedung Putih. Selain itu, Priebus-lah yang selalu menolaknya.
Namun, selain mengucapkan kalimat tak sopan tentang Priebus dan Bannon, Scaramucci juga membuat Trump marah karena tidak menghargai persahabatan mereka. Di mata publik, Scaramucci adalah orang dekat Trump. Sebab, dia datang ke Gedung Putih sebagai sahabat sang presiden. Saat itu penunjukannya sebagai direktur komunikasi Gedung Putih juga didukung penuh Ivanka dan Jared Kushner.
Namun, kepada majalah The New Yorker, Scaramucci memberikan pernyataan yang membuat publik bertanya-tanya tentang kedekatannya dengan Trump. ”Pada awal kampanye pilpres, saya menggalang dana untuk Scott Walker dan Jeb Bush,” ujarnya pekan lalu. Walker dan Bush adalah dua rival Trump dalam memperebutkan tiket capres Republik. Pengakuan Scaramucci itu membuat Trump kecewa.
Karena itu, saat akhirnya Kelly memecat Scaramucci, Trump tampak lega. ”Hari besar di Gedung Putih!” tulis suami Melania tersebut pada akun Twitter-nya Senin petang. Di bawah komando Kelly, Trump yakin bahwa Gedung Putih akan menjadi lebih baik. Terutama karena kini semua pejabat Gedung Putih harus melaporkan kegiatan masing-masing kepada sang mantan jenderal yang tegas dan disiplin tersebut. (AFP/Reuters/CNN/BBC/hep/c11/any)