Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dramatis! Anak Kepala Suku Itu Dikejar, Didor, Tumbang Tak Jauh dari Rumahnya

Senin, 29 Agustus 2016 – 07:20 WIB
Dramatis! Anak Kepala Suku Itu Dikejar, Didor, Tumbang Tak Jauh dari Rumahnya - JPNN.COM
Ilustrasi. Foto: pixabay

jpnn.com - JAYAPURA - Insiden penyerangan dan pembakaran markas Polsek Sugapa di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Sabtu (27/8) kemarin, berbuntut panjang.

Dewan Adat Wilayah Meepago, John NR Gobai meminta Gubernur Papua, DPRP serta Kapolda untuk turun langsung ke Intan Jaya agar konflik tidak berkepanjangan. Masyarakat juga meminta lima oknum anggota Brimob di proses hukum.

"Seorang mantan polisi almarhum Yance Ikomou pernah berkata, jika kantor polisi diserang warga, berarti ada polisi yang salah dan itu harus ada koreksi diri. Ini bukti bahwa aparat belum mampu membangun komunikasi yang baik dengan warga, dan tak paham dengan kebiasaan dan budaya," ujar John Gobai seperti dikutip dari Cenderawasih Pos, Senin (29/8).

Insiden tragis yang terjadi di Intan Jaya itu setidaknya telah memakan korban tewas, Otianus Sondegau (16), yang merupakan salah seorang anak kepala suku di sana, Oktovianus Sondegau. Otianus diduga terkena timah panas oknum aparat. 

Keluarga dan masyarakat yang tak menerima Otianus tewas, kemudian mendatangi markas Polsek Sugapa dan membakarnya. Tak hanya itu, massa yang diduga keluarga korban itu juga melakukan pemalangan di lapangan terbang dan mematikan tower Telkomsel, sehingga memutuskan jaringan komunikasi di daerah tersebut.

John mengungkapkan, berdasarkan laporan dari masyarakat kejadian tersebut bermula pada 27 Agustus sekitar pukul 11.30 WIT. Saat itu, korban bersama kelima temannya beradu mulut dengan aparat Brimob Kompi C Biak, yang bertugas di Intan Jaya. 

Korban diakui, ketika itu tengah dipengaruhi minuman keras jenis vodka. Karena tak terima dimaki, oknum aparat Brimob langsung mengambil tindakan dan saling lempar batu. 

Karena aparat mengancam membuat para pemuda melarikan diri secara terpisah. Ada yang ke arah Jalae dan lainnya. Korban Otianus, menurut John Gobai melarikan diri ke arah belakang Bank Papua. Dia berniat mengambil panah di Yogasiga rumahnya. Namun tetap dikejar dan akhirnya tertembak, lalu terjatuh tak jauh dari rumahnya. 

JAYAPURA - Insiden penyerangan dan pembakaran markas Polsek Sugapa di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Sabtu (27/8) kemarin, berbuntut panjang. Dewan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close