Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com
Gunung Agung Erupsi

Dramatis, Evakuasi Paksa 2 Lansia di Lereng Gunung Agung

Kamis, 30 November 2017 – 22:19 WIB
Dramatis, Evakuasi Paksa 2 Lansia di Lereng Gunung Agung - JPNN.COM
Wayan Sari saat dievakuasi di rumahnya di Dusun Pucang, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem oleh tim gabungan. Foto: I Putu Mardika/Bali Express

jpnn.com, BALI - Dua orang lansia yang bermukim di Dusun Pucang, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem terpaksa dievakuasi oleh

Satgas Penanggulangan Bencana Gunung Agung mengevakuasi paksa dua lansia yang enggan mengungsi, Kamis (30/11). Dua lansia tersebut merupakan kakak beradik, yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) III atau hanya berjarak tiga kilometer dari kawah Gunung Agung.

Proses evakuasi dilakukan tim gabungan dari Dinas Sosial Buleleng, BPBD Buleleng, Basarnas dan TNI berangkat dari posko pengungsian Desa Les, Kecamatan Tejakula. Tim yang dipimpin Kepala Dinsos Buleleng Gede Komang langsung bergerak menuju Dusun Pucang, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem.

Mereka yang dievakuasi adalah Ketut Yaksi (71) dan Wayan Sari (60). Saat tim sudah sampai di rumahnya, kakak beradik ini ngotot agar tidak dievakuasi. Mereka lebih memilih tinggal di rumahnya daripada dibawa ke pos pengungsian.

"Pedalem adik tiange Pak, niki cacat. Tiang nunas baas manten. Masi alat masak tiange mekejang driki. (kasihan adik saya Pak, dia cacat. Saya minta beras saja. Kebetulan alat memasak semua di sini di rumah)," kata Ketut Yaksi saat menolak dievakuasi.

Negosiasi pun berjalan alot. Kepala Dinsos Buleleng Gede Komang merayu keduanya agar mau dievakuasi. Keduanya akhirnya dibawa naik mobil evakuasi milik BPBD Buleleng.

"Nanti bapak akan kami tampung di tempat yang aman. Di sana sudah lengkap ada peralatan masak, makan dijamin," ajak Gede Komang kepada kedua lansia ini.

Ditemui usai melakukan evakuasi, Gede Komang mengaku jika evakuasi ini terpaksa dilakukan lantaran keduanya tingga berada di zona merah.

Dua lansia kakak beradik ini menolak menjauh dari Gunung Agung karena sang adik cacat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News