Dramatis! Spanyol Tembus Semifinal, Tetapi Swiss Pantas Dapat Tepuk Tangan
![Dramatis! Spanyol Tembus Semifinal, Tetapi Swiss Pantas Dapat Tepuk Tangan Dramatis! Spanyol Tembus Semifinal, Tetapi Swiss Pantas Dapat Tepuk Tangan - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/watermark/2021/07/03/para-pemain-spanyol-putih-meninggalkan-tim-swiss-usai-mema-4.jpg)
Pada babak kedua, Swiss tampil lebih baik dan berani keluar menyerang. Sebaliknya, Spanyol mulai mengendurkan tekanan sehingga kondisi ini dimaksimalkan oleh Shaqiri dan kawan-kawan untuk mengembangkan permainan.
Swiss yang terus memberikan tekanan, memang belum bisa menjebol gawang Spanyol.
Namun, konsentrasi dan sikap mengentengkan pemain Spanyol mulai terlihat, karena mereka sering kecolongan bola oleh Swiss.
Tim Matador yang lengah dan tak memberikan tekanan tinggi itu kemudian dimanfaatkan oleh pemain Swiss untuk menyerang. Berawal Kesalahan pemain belakang Aymeric Laporte yang memotong bola umpan ke Freuler, namun bolanya mengenai rekannya sendiri, Pau Torres, dan memantul liar ke arah Freuler.
Freuler kemudian menggiring bola dan melihat Shaqiri bergerak masuk ke kotak penalti, yang langsung diteruskan dengan umpan mendatarnya. Tanpa pikir panjang, Shaqiri menendang bola itu dengan baik. Gol! skor imbang 1-1 pada menit ke-68.
Saat sedang semangat-semangatnya, Swiss memang sempat membuat ancaman kembali lewat Freuler. Sayang, sepakannya masih mudah diantisipasi oleh Unai Simon. Petaka bagi Swiss datang menit ke-77. Freuler dikartu merah, karena dianggap melanggar dengan keras pemain Spanyol. Dia diusir dan Swiss harus main dengan sepuluh orang.
Meski demikian, keunggulan jumlah pemain itu tak bisa dimanfaatkan oleh Tim Matador. Sampai peluit tanda akhir babak kedua berbunyi, skor tetap imbang dan laga lanjut perpanjangan waktu.
Extra Time
Pada babak tambahan waktu ini, Spanyol langsung berusaha menekan pertahanan Swiss. Keunggulan jumlah pemain, menjadi Sergio Busquets dan kawan-kawan lebih leluasa menguasai bola dan membangun serangan.