Dramatis, Upaya Penyelamatan Gubernur Gorontalo yang Terjebak Lift
jpnn.com - GORONTALO – Sebuah insiden terjadi di lift kantor Gubernur Gorontalo, Senin (2/3) petang. Tak tanggung-tanggung, korban dari insiden itu adalah Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama ajudannya.
Orang nomor satu di Gorontalo itu terjebak di dalam lift kurang lebih selama 30 menit. Kejadin ini dipicu karena listrik di kantor Gubernur tiba-tiba padam. Peristiwa ini bermula ketika Rusli Habibie bersama ajudannya akan turun dari lantai III ke lantai I pada pukul 18.30 WITA.
Baru beberapa saat berada di dalam lift, tiba-tiba listrik padam. Lift yang harusnya bergerak turun, langsung terhenti. Pintu lift tidak bisa dibuka. Menariknya lagi, operator genset kantor gubernur saat itu sudah pulang mengingat jam kerja telah usai.
Padahal, bila ganset dihidupkan, lift juga bisa langsung berfungsi. Karena makin lama di dalam lift dan listrik belum juga menyala, ajudan Gubernur saat itu langsung berupaya meminta pertolongan evakuasi melalui seluler.
Tak berapa lama, dua anggota polisi yang bertugas sebagai Patroli Pengawal (Patwal) Khusus Gubernur langsung menuju ke lokasi lift. Upaya penyelamatan sang Gubernur itu pun berlangsung dramatis.
Mereka mencoba membuka lift secara manual dibantu sejumlah pegawai Pemprov Gorontalo yang saat itu masih berada di kantor. Upaya mereka semakin sulit karena hanya mengandalkan tangan kosong.
Posisi lift saat listrik padam berada antara lantai III dan lantai II. Pintu lift baru bisa terbuka setelah didobrak dengan cara menendang-nendang. “Alhamdulillah bapak bisa dievakuasi setelah hampir setengah jam. Liftnya terpaksa dirusak dengan cara ditendang," ujar salah seorang pegawai yang meminta namanya tidak dikorankan. Kejadian ini langsung menyedot para pegawai kantor Gubernur yang saat itu masih berada di kantor.
Rusli Habibie sendiri terlihat sangat shok dengan kejadian itu. Ia terpaksa harus menahan nafas di ruangan yang sempit dan keadaan yang gelap gulita. Beruntung baik Gubernur Rusli Habibie dan ajudanya dapat dievakuasi dalam keadaan selamat. Gubernur memilih langsung kembali ke kediaman pribadinya, setelah 'bebas' dari insiden lift itu.