Driver Ojek Online Bisa Kantongi Rp 9 Juta per Bulan, Itu Dulu...
Musibah juga menghampiri Mbah Doel pada 2017. Dia mengalami kecelakaan saat mengantar pelanggannya ke Gondanglegi. Saat melintas di daerah Bululawang, dia mengalami kecelakaan hingga mengakibatkan kaki kirinya patah. Oleh warga, dia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Panti Nirmala dan menjalani perawatan selama seminggu.
”Saya sempat menjalani operasi bertahap hingga tiga kali sampai kaki saya sembuh,” terangnya. Operasi pertama dilakukan Oktober 2017 dan operasi kedua dijalani Januari 2018. Sementara operasi terakhir dilakoni Mei 2018.
”Antara Juni–Juli, saya belajar jalan lagi. Alhamdulillah, Agustus sudah mulai mengendarai Go-Jek lagi,” tambah Mbah Doel.
BACA JUGA: Ojek Online di Musim Hujan Deras, Bisa Rp 300 Ribu per Hari
Saat dilakukan operasi, total biaya perawatannya menghabiskan Rp 128 juta. Beruntung Mbah Doel tak mengeluarkan biaya sepeser pun karena ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Selain itu, saat menjalani masa-masa pemulihan kakinya yang patah, Mbah Doel juga memperoleh tunjangan kesehatan dari BPJS sebesar Rp 1 juta.
Hal itu bisa didapatkan Mbah Doel karena dari perolehan poinnya setiap bulan, dia sisihkan sebesar Rp 16.800. ”Saya sekarang memotivasi teman-teman Go-Jek agar semangat dalam mencari rezeki, terutama pada yang muda-muda,” lanjutnya.
Dari pekerjaannya sebagai driver Go-Jek, selain dapat memperbaiki taraf hidup keluarganya, dia juga dapat membeli sepeda motor baru, memperbaiki rumah, hingga membeli laptop. Kini mulai pukul 06.00, Mbah Doel sudah stand by dengan sepeda motor Honda Vario hitamnya.