Driver Ojek Online Diminta Ikut Sukseskan Asian Games
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mengupayakan agar rencana demo ojek online tidak dilakukan.
Hal ini disampaikan menyikapi rencana demonstrasi yang akan disampaikan oleh Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) pada saat Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
"Aksi protes dari pengemudi ojek online ini dinilai akan mengganggu perhelatan ajang olahraga terbesar se-Asia ini, apalagi pemerintah sedang fokus untuk mempersiapkan Asian Games 2018," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiya.
Aksi protes yang direncanakan oleh Garda ini bertujuan untuk mempertanyakan kembali kebijakan pemerintah terkait ojek online di Indonesia. Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 28 Juni 2018, dijelaskan bahwa berdasarkan Undang- Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) sepeda motor memang tidak dikategorikan sebagai kendaraan bermotor umum.
“Pengaturan ini dimaksudkan supaya tercipta angkutan jalan yang aman dan selamat bagi semua pihak yaitu pengemudi, penumpang, dan pengguna jalan," jelas dia.
Yang terpenting, sambung Budi, mitra pengemudi jangan mau ditunggangi oleh politik karena tahun ini tahun rawan politik.
Menurut Budi, Asian Games 2018 sangat bergantung dari partisipasi masyarakat. Karena itu, Budi berharap pengemudi ojek online mengedepankan nasionalisme sehingga dapat menghasilkan suasana yang nyaman bagi atlet dan pendukung.(chi/jpnn)