Sopir Go-Car Hilang, Sempat Kirim Pesan Begini ke Istri
“WA biasanya dibaca setelah sampai rumah malam hari. Kebiasaan dia memang seperti itu,” jelasnya.
Tapi, dengan tak kunjung pulangnya Tri, dia dan keluarganya kini diliputi kecemasan. Mereka sudah melacak ke banyak tempat, termasuk mendatangi “orang pintar” di kawasan TAA.
Petunjuk yang didapat, Tri saat ini disekap dalam sebuah hutan dengan tangan terikat dan mulut dilakban. Hanya saja, tidak diketahui lokasi persis hutan itu. Rohana sama sekali tidak punya firasat suaminya akan mendapat perlakuan tak baik dari penumpangnya. “Kami semua berharap berharap dia bisa pulang sehat dan selamat,” tandasnya.
Ketidakpulangan Tri selalu ditanya ketiga anaknya, Siti (13), Khariyah (11) dan Tsabit (3). Sanak keluarga, juga berdatangan ke rumahnya untuk memberikan semangat. “Semoga suami saya baik-baik saya,” imbuh Rohana.
Informasi yang dihimpun, terakhir dapat orderan diduga atas nama Ali Suhendra. Tertera nomor telepon orang yang mengorder tersebut 08192765xxxx. Total price Rp114.000, dengan jarak (distance) sejauh 32,53 km.
Code booking tertulis RB-1160425183. Order terakhir tersebut tanggal 15 Februari 2018, pukul 14.35.26 WIB. Pengorder minta dijemput di Jl Kapten Anwar Arsyad No 999, Demang Lebar Daun, Ilir Barat I. Adapun tujuan penumpang ke Kenten Laut, Talang Kelapa.
Menurut rekan korban, Rian dari Driver Go-Car Community (DGC) Palembang, teman-teman sesama driver Go-Car kini turut melakukan pencarian. Bahkan, dibentuk beberapa tim. Hasil pengecekan, keberadaan Tri terakhir di jembatan 5 Desa Taluk Payo. “Juga di Tanjung Lago. Kami akan terus bantu mencari sampai ketemu,” ujarnya.
Sekretaris Asosiasi Driver Online (ADO) Sumsel, Gunata Kesuma, mengungkapkan, hingga kemarin belum ada tanda-tanda keberadaan Tri. Para driver kini sama-sama membantu pencarian.