Driver Taksol dan Sopir Taksi Bandara Bentrok Lagi
“Itu spontan, murni solidaritas para pengemudi setelah mendengar ada rekan mereka yang kendaraannya dirusak,” ucapnya. Sedangkan aksi perusakan yang terjadi merupakan bentuk provokasi dari sejumlah oknum.
“Ditambah lagi para driver kesal sehingga aksi perusakan itu tak terhindarkan. Tapi itu tidak ada yang menginstruksikan mereka sama sekali,” cetusnya. Yoyon menambahkan, pihaknya akan segera melakukan mediasi dengan para sopir taksi bandara dan pengelola bandara agar persoalan yang terjadi saat ini tidak melebar.
“Kami sudah diskusi dengan pihak kepolisian. Nantinya kemungkinan akan ada mediasi dengan pihak bandara agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi ke depannya,” pungkas dia.
Kapolsek Sukarami Kompol Rivanda, mengatakan, pihaknya sudah menerima dua laporan dari sopir. Mobil keduanya dirusak massa. “Anggota sudah memeriksa tujuh saksi dari kejadian tersebut,” katanya.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan pengelola Bandara SMB II untuk mendapatkan rekaman CCTV yang mungkin merekam keributan tersebut dan perusakan mobil kedua sopir.
Menurut Rivanda, pihaknya sudah sering mengimbau agar para driver online bergabung dalam kelompok. Mungkin ada beberapa yang belum sehingga bergerak perseorangan dan tidak tahu aturan dilarang mengambil penumpang di bandara.
“Itu tadi yang menjadi miskomunikasi sehingga menyebabkan orang lain menjadi korban,” tuturnya. Tentang beberapa laporan penganiayaan dan perusakan taksi yang pernah dilaporkan sebelumnya, Rivanda mengungkapkan kesulitan mencari saksi.
Tanpa saksi yang melihat betul kejadian, sulit untuk mengungkap dan menangkap pelakunya. “Ditambah lagi gambar rekaman CCTV yang blur, jadi agak sulit mengenali para pelaku,” bebernya.(kos/qiw/wly/ce1)