Drummer Matta Band Ungkap Kronologi Meninggalnya Sang Anak
"Enggak ada yang berani menolong ke atas, riskan sangat berbahaya banyak kejadian," sambungnya.
Satu jam setelah melakukan panggilan video, Yadi mengatasnamakan, tim SAR pun mulai bergerak mencari putranya.
Yadi juga langsung berangkat ke Bali begitu mendapati kabar mengenai sang buah hati.
Namun, dirinya baru bisa menyeberang ke Nusa Penida pada Kamis (31/10) pagi.
"Ke Nusa Penida enggak ada penyebrangan malam. Pagi hari saya baru menyebrang buat menemani tim SAR. Masyaallah 10 menit di tangga paling atas rekan saya melihat salah satu jasad mengambang, di zoom ternyata benar itu jasad anak saya," tutur Yadi.
Dia menyebut, saat kejadian memang ombak di lokasi cukup besar.
"Memang saat itu anginnya lagi deras derasnya hari itu. Ombak lagi besar-besar. Anak saya datang kepagian jadi sebelum ada perugas masuk anak saya mungkin sudah ada di dalam," ucap Yadi. (mcr7/jpnn)