Dua Anak, Menantu, dan Keponakan Dilantik Jadi Dewan
jpnn.com - PASURUAN – Politik dinasti ternyata tidak hanya terjadi di Provinsi Banten, melainkan juga di Kota Pasuruan. Jika keluarga Gubernur (nonaktif) Ratu Atut Chosiyah berkuasa di Banten, dinasti politik Wali Kota Hasani mengakar kuat di Pasuruan.
Hal itu terjadi setelah dua anak, seorang menantu, dan seorang keponakan Hasani dilantik sebagai anggota DPRD Kota Pasuruan Sabtu (30/8). Mereka akan duduk di kursi dewan lima tahun ke depan.
Kiprah keluarga orang nomor satu di Kota Pasuruan di parlemen tersebut sejatinya bukan hal baru. Namun, kali ini jumlah keluarga politikus PKB itu bertambah. Pada periode sebelumnya, hanya terdapat tiga keluarga Hasani di dewan. Yakni, Ketua DPRD 2009–2014 Ismail Marzuki (anak pertama), Noor Ahmad Trimayuda (menantu), dan Andi Gita Khadafie (keponakan).
Tetapi, dalam periode lima tahun ke depan, bertambah seorang kerabat Hasani di dewan. Selain tiga nama di atas yang bertahan di parlemen, ada Indra Iskandar yang baru bergabung di parlemen pada periode kali ini. Indra Iskandar merupakan anak keempat Hasani.
Seperti seluruh keluarga dan kerabatnya, Indra berangkat dari parpol sama, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dalam pemilu legislatif (pileg) pada 9 April, parpol tersebut meraih 10 kursi. Indra yang berusia 30 tahun itu sebelumnya berprofesi kontraktor.
Empat keluarga dan kerabat Hasani tersebut kemarin dilantik bersama dengan 26 anggota dewan lain di gedung DPRD Kota Pasuruan. Pada periode kali ini, jumlah anggota dewan di kota itu bertambah menjadi 30 orang. Sebelumnya, DPRD beranggota 25 orang.
Pengaruh keluarga Hasani di parlemen juga masih kuat. Saat pelantikan kemarin, Ismail Marzuki yang pada periode lalu menjabat ketua DPRD kembali ditunjuk menjadi ketua dewan sementara. Dia pun didampingi wakil ketua dewan sementara Arif Ilham dari Golkar. Keduanya merupakan wakil dua parpol dengan perolehan suara tertinggi, yaitu PKB dan Golkar.
Hasani yang kemarin datang dan memberikan ucapan selamat kepada anggota dewan baru menyatakan bahwa kehadiran anak keempatnya (Indra Iskankar) di DPRD menjadi beban bagi dirinya.