Dua Batalion Pasukan Cepat TNI Berstatus Siaga
jpnn.com - JAKARTA - Meski Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan gempa 7,8 SR di Mentawai, Sumatera Barat, pada Rabu (2/3) tidak berpotensi tsunami, TNI tetap siaga.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan pasukan cepat tanggap bencana yang akan berkonsentrasi khusus di Mentawai.
"Untuk bencana gempa bumi kemarin, saya siapkan pasukan cepat tanggap bencana. Saya monitor terus," katanya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (3/3).
Dia menjelaskan, bahwa saat ini situasi masih kondusif. Sehingga, TNI hanya akan menyuplai pasukan secukupnya.
Namun demikian, kata Gatot, Indonesia berada di antara tiga pertemuan lempengan tektonik. Yaitu, lempengan empeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan akan adanya gempa susulan. "Kita kan supermarket bencana alam. Ada susulan. Semua siap. Tim kesehatan siap," bebernya.
Oleh sebab itu, Gatot mengklaim sudah menyiapkan pasukan khusus untuk menanggapi adanya gempa susulan. Dia bahkan sudah menunjuk Kepala Staff Angkatan Darat, Jendral (TNI) Mulyono untuk mengawasi hal tersebut. "Dua batalion pasukan dan satu batalion kesehatan sudah kami siapkan khusus untuk Mentawai," tandas Gatot. (mg4/jpnn)