Dua Ekonom AS Jadi Nobelis, Apa Prestasi Mereka?
jpnn.com, STOCKHOLM - Paul Romer sengaja membiarkan teleponnya berdering. Dua panggilan dari nomor yang tidak dia kenal itu sempat diabaikan. Betapa terkejutnya dia karena saat diangkat, telepon tersebut berasal dari Royal Swedish Academy of Sciences. Dia dinobatkan sebagai penerima Nobel Ekonomi 2018.
"Saya tak menjawab karena saya pikir itu spam," ujar Romer seperti dikutip Associated Press, Senin (8/10).
Dia benar-benar tak menyangka bakal menjadi nobelis. Dia berbagi penghargaan bergengsi itu dengan ekonom lain asal Amerika Serikat (AS). Yakni, William Nordhaus dari Yale University.
Dua ekonom itu layak menjadi nobelis berkat penelitian mereka tentang kemakmuran jangka panjang yang berkelanjutan. Penelitian berbeda milik Romer dan Nordhaus sama-sama fokus pada bagaimana perubahan iklim. Juga, teknologi yang memengaruhi gairah ekonomi.
Penelitian Romer menghasilkan rumus bahwa kekuatan ekonomi bisa menggugah perusahaan untuk selalu beride dan berinovasi. Sedangkan, menurut Nordhaus, hubungan ekonomi dan perubahan iklim saling mempengaruhi. (sha/c10/hep)