Dua Eskavator Malaysia Ditangkap
Selasa, 25 Oktober 2011 – 10:00 WIB
“Salah seorang operator alat berat itu TKI asal Satai, Kecamatan Subah, Kabupaten Sambas yang bekerja di Malaysia. Kedua operator kemudian kami antar pulang menggunakan motor untuk menyampaikan kepada perusahaannya agar mengganti rugi kebun yang rusak,” jelasnya.
Menurut Bahtiar, dasar penahanan kedua alat berat karena membuat parit yang merusak kebun karet, tengkawang, durian, dan cempedak. Selain itu, pekerja Malaysia ini membuat parit di tanah Indonesia dan membuang limbah airnya ke Indonesia. Bahkan patok batas negara D 333 dan Patok D 334 turut digusur. ”Kalau tidak ketahuan, mungkin aktivitas mereka bisa terus berlanjut membuat jalan sepanjang perbatasan dan membuat parit,” bebernya.
Perampasan alat berat itu dilalui setelah operator alat beratnya diberikan pemahaman. “Kita tidak menggunakan cara-cara kekerasan. Hanya saja saya kesal kebun dirusak,” kata dia.