Dua Gadis Tergiur Gaji Tinggi, Oh...Ternyata
jpnn.com - MANADO – Nasib pilu dialami dua gadis asal Minahasa Selatan (Minsel), inisial CM dan SM. Dia menjadi korban human trafficking. Keduanya kepincut setelah diiming-imingi pekerjaan dengan gaji tinggi oleh VL alias Var.
Informasi dirangkum, awalnya keduanya dihubungi oleh Var untuk bekerja di Jayapura. Namun, kenyataannya CM dan SM dikirim ke Timika dan dipaksa bekerja di sebuah cafe.
Merasa ditipu keduanya berusaha untuk kabur. Namun sayang, karena ketatnya pengawasan dari pemilik kafe, keduanya sulit untuk melarikan diri.
Beruntung, dengan cara susah payah, setelah dipekerjakan selama hampir tiga bulan, SM dan CM berhasil mendapat kontak telepon milik salah satu warga Minsel di Timika, awal Mei ini. Dan tanpa tunggu lama, alamat keduanya langsung dilacak. Dan selanjutnya langsung diamankan ke Polres Timika. Kemudian segera dipulangkan ke Sulut.
Eks legislator Dekab Minsel Karel Lakoy mengatakan, aksi human trafficking yang dilakukan para tersangka sudah meresahkan warga Minsel. Karenanya, ia meminta pihak kepolisian dalam hal ini Polres Minsel melakukan penyelidikan kasus yang dialami dua gadis tersebut.
“Rencananya kedua korban akan dipulangkan ke kampung halamannya dalam waktu dekat ini,” ujarnya kemarin.
Ditambahkannya, instansi teknis Pemkab Minsel, harus peka melihat masalah sosial ini.
"Setelah urusan dengan Polres Timika selesai, kedua korban akan dipulangkan lewat bantuan kerukunan Turangga. Kemudian akan melaporkan kasus ini ke Polres Minsel, karena tempat kejadian perkara (TKP) terjadi di sini. Maksudnya, perekrutan kedua gadis terjadi di Minsel,” sebutnya lagi.