Dua Jam, Safirah Dioperasi
Balita dengan Puluhan Paku di TubuhnyaKamis, 03 November 2011 – 09:22 WIB
Hamsiah berharap, doa dan perawatan medis rumah sakit serta semua yang berdoa untuk Safirah, anak semata wayangnya kembali sehat dan tidak ada kejadian aneh lagi. Meski tidak tahu apa yang menimpa putrinya, ia tetap manaruh harapan agar kejadian yang sama tidak terulang lagi.
“Cukup satu kali ini saja, semoga selanjutnya tidak ada kejadian aneh lagi. Meskipun pengobatan Safirah ini gratis namun tetap saja saya orang tidak punya. Pekerjaan pun tidak ada. Semenjak masih kanak-kanak saya hanya menggantungkan hidup pada ayah saya yang pedagang obat keliling di pasar,” tuturnya sembari menyeka air matanya.
Inilah alasan mengapa Hamsiah memilih tidak menghubungi ayahnya (kakek Safirah) di Kabupaten Soppeng. Ia tidak mau menambah beban ayahnya yang pastinya akan meninggalkan usahanya dan ke Parepare menjenguk cucunya.