Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dua Jenderal Polisi Terancam Gugur dari Seleksi Capim KPK

Rabu, 17 Juni 2015 – 02:49 WIB
Dua Jenderal Polisi Terancam Gugur dari Seleksi Capim KPK - JPNN.COM
Ilustrasi.

jpnn.com - JAKARTA - Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisis Pemberantasan Korupsi (KPK) tak akan pandang bulu menyeleksi para pendaftar bakal calon pimpinan lembaga antirasuah tersebut. Semua persyaratan, bakal diterapkan sama tanpa ada perbedaan.

Hal ini termasuk juga pemutakhiran laporan harta kekayaannya ke KPK sesuai aturan perundangan. Kini, disinyalir dua jenderal polisi aktif yang mencalonkan diri sebagai calon pimpinan (capim) KPK bisa gugur. Sebab keduanya belum memutakhirkan laporan harta kekayaannya.

Juru Bicara Pansel, Betty Alisjahbana mengatakan, para capim yang berstatus penyelenggara negara harus patuh terhadap aturan perundangan. Termasuk dalam hal pelaporan laporan harta kekayaan penyelenggara negara atau LHKPN, yang diatur dalam UU 28/1999. 

"Otomatis dengan sendirinya mereka bakal gugur. Ketaatan terhadap undang-undang harus kami perhatikan," ujar Betty kepada Jawa Pos, Selasa (16/6). Sebagaimana diketahui, dua jenderal aktif dan satu jenderal purnawirawan polisi yang mencalonkan diri sebagai capim KPK termasuk tak patuh LHKPN.

Dua jenderal aktif itu ialah Irjen Yotje Mende (Kapolda Papua), Irjen Syahrul Mamma (bertugas di Menkopolhukam). Dalam catatan LHPKN KPK. Yotje Mende ternyata baru sekali melaporkan harta kekayaannya pada 13 November 2007. Ketika itu Yotje menjabat Kapolwil Surakarta. Harta Yotje ketika itu masih Rp 1.734.726.492.

Sementara Syahrul Mamma melaporkan hartanya ke LHKPN hanya pada 10 Juli 2002. Saat itu Syahrul masih menjabat sebagai Kapolresta Malang. Ketika itu kekayaan Syahrul hanya Rp 473.553.443.

Satu nama lagi yang sudah melamar capim KPK ialah Irjen (Purn) Benny Josua Mamoto. Nama mantan Deputi Pemberantasan di Badan Narkotika Nasional (BNN) itu tak ada dalam LHKPN KPK.

Betty mengatakan hingga kemarin malam (16/6) sudah ada 114 pendaftar. Dari jumlah itu sudah ada lima anggota aktif dan pensiunan polisi. Sayangnya Betty tak mau menyebut siapa dua nama polisi lainnya. Dia menyebut sejauh ini dari TNI aktif maupun pensiunan belum ada. "Saya tak bisa sebutkan sekarang. Nanti semuanya akan diumumkan," kilahnya. (gun/sof)

JAKARTA - Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisis Pemberantasan Korupsi (KPK) tak akan pandang bulu menyeleksi para pendaftar bakal calon

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News