Dua Kapal Perang AL Thailand Tinggalkan Indonesia
jpnn.com, SEMARANG - Dua Kapal Perang Royal Thai Navy (RTN) atau Angkatan Laut Thailand HTMS Sukhothai-442 dengan HTMS Khirirat-432, setelah sebelas hari lamanya menyelenggarakan latihan bersama TNI AL dengan sandi Sea Garuda 19 AB/17, bertolak dari Dermaga Tanjung Emas, Semarang menuju negara asalnya. Jumat (11/8/2017).
Latihan gabungan Sea Garuda merupakan latihan bilateral antara TNI AL dan RTN yang diadakan secara rutin setiap 2 tahun sekali. Latihan telah dilaksanakan dari tanggal 1-11 Agustus 2017. Dalam latihan ini TNI AL melibatkan 2 kapal perang yakni KRI Diponegoro-365 dan KRI Sultan Hasanuddin-366 jajaran Satkor Koarmatim. Latihan tersebut juga melibatkan unsur udara Helikopter BO-105 dan CN-235 MPA dari Puspenerbal.
Bertindak selaku Komandan Satgas atau Commander Task Group (CTG) dalam latihan ini adalah Komandan Satuan Kapal Cepat (Dansatkat) Koarmatim Kolonel Laut (P) Rudhi Aviantara dan Chief of Staff, Frigate Squadron 1 Kolonel Surasak Pratanvorapanya sebagai Deputy Commander Task Group (DCTG).
Menurut keterangan tertulis Dispen Koarmatim, keberangkatan kedua Kapal Perang HTMS Sukhothai 442 dan HTMS Khirirat 432 dilepas oleh Dansatgas Sea Garuda berserta staf satgas, turut mendampingi acara pelepasan yaitu Athan Thailand Capt (N) Narate, Wadan Satgas Sea Garuda Letkol Laut (P) Rio Henrymuko sekaligus menjabat Komandan KRI Diponegoro-365, Komandan KRI Sultan Hasanuddin-366 Letkol Laut (P) Bina Irawan Marpaung, Pasops Satgas Letkol Laut (P) I Gede Putu Iwan dan Pasops Lanal Semarang.(fri/jpnn)