Dua Kapal Perang TNI AL Membawa Misi Penting ke Nias
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna H. Laoly memimpin upacara pemberangkatan dua unsur Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) TNI Angkatan Laut yaitu KRI Semarang-594 dan KRI Tanjung Kambani-971 untuk untuk mendukung kegiatan Sail Nias 2019.
Upacara pemberangkatan berlangsung dari Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (2/9). Turut hadir dalam upacara ini Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji.
Kedua KRI yang diberangkatkan itu membawa dua misi penting. KRI Semarang-594 dengan Operasi Bhakti TNI AL Surya Baskara Jaya (SBJ) ke-68, melibatkan 496 personel akan melaksanakan berbagai kegiatan kemanusiaan di antaranya renovasi sarana dan prasarana, pelayanan kesehatan, penyuluhan kesehatan dan pembinaan desa pesisir, sosialisasi penerimaan prajurit TNI AL hingga penyerahan bahan kontak. KRI Semarang-594 berlayar mulai dari tanggal 2 hingga 20 September 2019 menempuh rute Jakarta – Gunungsitoli - Teluk Dalam - Pulau Telo – dan kembali lagi ke Jakarta.
Adapun KRI Tanjung Kambani-971 membawa misi Pelayaran Lingkar Nusantara (Pelantara) ke-9 tahun 2019 yang melibatkan 1310 personel, terdiri dari Pramuka Saka Bahari, Bela Negara, KPN, serta para prajurit TNI AL. Pelayaran ini akan menempuh rute Jakarta – Sibolga – Nias – Lampung – Jakarta.
Selama kegiatan Pelantara tersebut mereka akan melaksanakan berbagai kegiatan seperti pembekalan para peserta pelayaran, pengenalan TNI AL, Kepramukaan, leadership dan kedisiplinan, pentas seni dan budaya, jumpa tokoh, bakti sosial, interaksi sosial, wisata bahari, berkemah, dan ikut serta pada acara Puncak Sail Nias 2019 pada tanggal 14 September 2019 mendatang.
Menurut Menkumham saat melepas keberangkatan Sail Nias 2019, tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengembangkan sektor pariwisata, terutama wisata bahari di daerah yang menjadi lintasan dan tempat pelaksanaan Sail Indonesia dengan menggalang keterpaduan dan sinergitas program lintas kementerian/lembaga.
“Pelayaran Lingkar Nusantara merupakan bagian kegiatan pembinaan generasi muda dalam kerangka national character building generasi muda Indonesia. Sedangkan Surya Baskara Jaya yang didukung penuh dari unsur TNI AL akan melaksanakan bakti sosial berupa pelayanan kesehatan, perbaikan rumah ibadah, dan lain sebagainya. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan keselamatan, kekuatan, kemudahan, serta kelancaran terhadap upaya yang kita lakukan bersama,” ungkap Yasonna Laoly.
Selain Menteri Hukum dan HAM RI serta Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Aji, hadir pula Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, serta para pejabat tinggi baik di lingkungan TNI AL maupun Kementerian RI.
Usai Upacara Pelepasan, para Menteri dan Kasal, serta seluruh pejabat yang hadir berkesempatan melaksanakan peninjauan kesiapan material Operasi Bhakti TNI AL Surya Baskara Jaya di KRI Semarang-594.(fri/jpnn)