Dua Kapten Kapal WNI Disandera, Begini Kronologisnya
’’Kami sudah menghubungi semua pihak terkait termasuk enam WNI ABK yang selamat dari aksi pembajakan tersebut. Dan memang diduga kuat penyandera adalah kelompok dari Abu Sayyaf,’’ ujarnya.
Dia menceritakan, kelompok tersebut menjarah semua barang berharga dan menculik kapten dari dua kapal korban tersebut.
Setelah aksi tersebut, korban selamat mengaku melihat bahwa lima orang dari kelompok bersenjata serta dua sandera lari kearah Tawi-tawi, Filipina Selatan.
Karena itu, pihak majikan kapal juga menunggu adanya komunikasi dari perompak.
Dia pun mengaku pihaknya sudah meneruskan himbauan dari pemerintah RI kepada ABK WNI di Sabah untuk tidak melaut sampai situasi kondusif.
’’Kami sangat khawatir dengan kondisi ABK WNI di sini yang mencapai 6 ribu jiwa. Karena wilayah yang rawan itu memang wilayah kaya ikan,’’ jelasnya. (bil)
Kronologis Penculikan Kapal WNI
5 November 2016