Dua Kepala Daerah di Aceh Tegaskan Kemenangan untuk Jokowi - Ma'ruf
Sakti juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa muslim dengan umat beragama lain adalah saudara. Karena itu, antarumat agama tidak boleh saling menyakiti, apalagi menebar hoaks dan fitnah.
Sakti sendiri mengaku pernah mengizinkan pembangunan gereja di daerahnya. Menurut dia, izin itu adalah bukti warga Aceh menerima konsep bineka tunggal ika. "Artinya Islam mengatakan, bagimu agamaku, bagimu agamamu," jelas dia.
Dia juga menyampaikan, Jokowi merupakan seorang teknokrat Islam karena telah memilih ulama, KH Ma'ruf sebagai pendampingnya. Dia juga mengingatkan, keterpilihan Jokowi dua periode akan memuluskan pembangunan Indonesia yang sudah disusun. "Kalau saja berganti pimpinan, program lama tentu akan mandek," jelas dia.
Sementara itu, Hasto menambahkan, Jokowi sangat mengerti kebutuhan rakyat Aceh, karena pernah berkarir selama tiga tahun di Kota Serambi Mekkah itu. Karena itu, Hasto menilai Aceh merupakan rumah bagi Jokowi - Ma'ruf. "Aceh bukan rumah kedua, tetapi rumah untuk Pak jokowi - KH Ma'ruf Amin," jelas Hasto.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini mengingatkan bahwa mantan gubernur DKI Jakarta itu telah mengunjungi Aceh sebanyak lebih dari sepuluh kali selama menjabat sebagai presiden. Jumlah kunjungan itu merupakan terbanyak di antara seluruh presiden. "15 Maret nanti Pak Jokowi juga akan datang ke Aceh memperkuat tali silaturahmi," jelas dia.
Untuk kebutuhan dan keluhan dua kepala daerah tadi, kata Hasto, dirinya menghubungi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Desa Eko Putro Sandjojo. Hasto ingin masalah di Aceh Selatan dan Kota Subulussalam selesai dalam waktu dekat.
"Saya mohon dukungannya untuk kepemimpinan Jokowi - Ma'ruf. Kepemimpinan muncul dari kalangan rakyat. Tidak punya cerita kelam di masa lalu. Tidak pernah melanggar HAM. Keluarganya pun sakinah," tandas Hasto. (tan/jpnn)