Dua Mahasiswa Pendaki Gungung Raung Dievakuasi
jpnn.com - BANYUWANGI – Penyelamatan pendaki yang mengalami insiden di camp 9, Gunung Raung, berhasil diselesaikan Jumat (30/5). Dua pendaki tersebut, Purwadi, 21, dan Ujang, 26, sudah dirawat di Puskesmas Kalibaru, Banyuwangi.
Purwadi terluka di kepala dan tangan sebelah kiri. Kepala mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta itu harus dililit perban. Kaki Ujang, mahasiswa lain, harus diperban karena terbentur. Mereka yang dirawat di salah satu kamar di Puskesmas Kalibaru tersebut ditemani dua sahabat, yakni Rilo, 20, dan Hamas, 19.
Rilo menyebutkan, kondisi dua temannya sudah lumayan stabil. ’’Mereka sudah membaik,’’ ujar mahasiswa Politeknik Pratama Mulia asal Sukoharjo itu. Dia menuturkan sebenarnya akan melanjutkan pendakian ke kawah Gunung Ijen. Namun, karena ada kejadian yang tidak diinginkan tersebut, rencana itu terpaksa dibatalkan.
Sementara itu, anggota yang lain beristirahat di Dusun Wonorejo, lereng Gunung Raung, Kecamatan Kalibaru. Mereka adalah Gunadi, 30, wiraswasta asal Tawangmangu; Joko, 28, asal Sukoharjo; dan Novianto, 26, mahasiswa Politeknik Pratama Mulia asal Sukoharjo. Terdapat juga Saradifka, 19, baru lulus SMA asal Madiun; Ardian, 28, pekerja asal Jepara; dan Erfan, 22, pekerja asal Sukoharjo.
Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Banyuwangi di pos bantuan di rumah Pak Sota di Dusun Wonorejo, rombongan pendaki tersebut berjumlah sepuluh orang. Ada juga beberapa kelompok pendaki lain. Jadi, jumlah keseluruhan pendaki yang berangkat ke Gunung Raung sekitar 50 orang.
Ketua RT 01 RW 1 Wonorejo, Kalibaru, Udi yang ikut mengevakuasi menyatakan, lokasi kecelakaan berada di sekitar Pos Tusuk Gigi. Pendaki tersebut terpeleset saat melewati tebing.
Sementara itu, Rilo mengungkapkan segera turun mencari bantuan bersama seorang rekan setelah ada anggota yang terpeleset. ’’Sebelum bantuan tiba dari bawah, kami mendapatkan bantuan dari Mapala Dimpa dan Mas Arif yang juga melakukan pendakian,’’ ujarnya.
Kemudian, tim dari bawah yang terdiri atas warga dan Mapala Pataga dari Surabaya datang ke lokasi kejadian. Dia juga menyatakan akan balik ke Solo bersama teman-teman setelah kondisi dua rekan tersebut stabil. ’’Besok kami pulang,’’ tuturnya.