Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dua Modus Nakal Importir Mi Instan Mengandung Babi

Minggu, 18 Juni 2017 – 20:58 WIB
Dua Modus Nakal Importir Mi Instan Mengandung Babi - JPNN.COM
BPOM

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito mengatakan, beredarnya mi instan mengandung babi diduga karena dua modus yang dilakukan importir.

Ini disampaikan Penny menjawab kritik Wakil Ketua Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay, yang mempertanyakan kinerja BPOM dalam mengawasi penerbitan izin edar.

Biasanya, kata Saleh, sebelum izin impor pangan diperoleh, impotirnya terlebih dahulu meminta izin kepada berbagai instansi terkait, termasuk BPOM untuk melihat tingkat keamanan pangan yang akan diimport tersebut.

Penny menjelaskan mekanisme pendaftaran produk impor ke BPOM.

"Biasanya ada dua modus. Pertama, pada waktu mendaftar mereka menyatakan mengandung babi," ujar Penny menanggapi hal itu kepada jpnn.com, Minggu (18/6).

Dalam modus ini, importir akan mengikuti aturan dengan mencantumkan tulisan warna merah bertuliskan "Mengandung Babi" disertai gambar babi.

"Ternyata di lapangan ditemukan produknya tidak ada label dan gambar babi, tapi uji sampling menunjukkan mengandung babi," jelas dia.

Modus kedua, pada waktu mendaftarkan, importir mengatakan produk mereka tidak mengandung babi, supaya tidak ada keharusan untuk cantumkan tulisan "Mengandung Babi".

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito mengatakan, beredarnya mi instan mengandung babi diduga karena dua modus yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close