Dua Opsi Atasi Kendala Persiapan Timnas Indonesia
jpnn.com - JAKARTA - Potensi besar dimiliki para pemain Indonesia yang mengungsi main di luar negeri untuk ditarik gabung Timnas senior.
Terlebih lagi, kompetisi yang ada di Indonesia saat ini. Torabika Super Championship (TSC) 2016 baru akan menyelesaikan paro musim Agustus nanti. Masalah yang muncul adalah kebijakan penjadwalan TSC di tengah persiapan timnas menuju Piala AFF.
Joko Driyono, Direktur Utama PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) menjelaskan bahwa sejak awal pihaknya bakal menduga akan kesulitan jika dihadapkan pada situasi tersebut. Namun, Joko mengaku dirinya sudah menyiapkan dua alternatif jadwal buat TSC berikutnya.
Opsi pertama adalah TSC tetap jalan lalu Timnas juga bisa menjalani persiapan. “Kedua, kami akan menghentikan sementara TSC untuk kepentingan timnas,” terangnya.
Sejauh ini komunikasi GTS dengan Alfred berlangsung mulus. Dalam hal ini, dua opsi tersebut masih dalam tahap pengkajian lebih dalam terkait dampaknya.
Rencananya, pada 20 Juli nanti GTS akan mengumpulkan 18 klub TSC untuk memutuskan opsi terbaik terkait jadwal TSC.
Kalau memang orientasinya adalah timnas, alangkah baiknya TSC harus mengalah untuk sementara waktu. Jika disetujui, bisa dipastikan TSC akan molor dua bulan hingga Februari 2017 mendatang dari rencana awal Desember 2016 rampung.
Impact yang akan diterima klub adalah, mereka harus rela memperpanjang kontrak pemain hingga dua bulan. Ini lantaran jadwal TSC tidak akan selesai tepat waktu.