Dua Pejabat Senior India Mundur
Senin, 01 Desember 2008 – 02:17 WIB
Beberapa warga lain memilih berunjuk rasa mengutuk serangan dan mencerca pemerintah yang dianggap gagal memberikan rasa aman. Seorang pengunjuk rasa mempertanyakan betapa lambannya pasukan antiteror merespons serangan pada Rabu (26/11) malam, sehingga meluas sampai ke sepuluh tempat. Padahal, pelakunya hanya 10 pemuda berumur 20-30 tahun.
Di bagian lain, Cafe Leopold, salah satu target serangan teroris yang pertama, membuka kedainya kemarin. Para pramusaji berseragam t-shirt Polo merah berbaris menyambut pengunjung pertama. Sang manajer memimpin teriakan "God bless India" sebelum memulai layanan.
Menurut Farhan Jehani, pemilik kafe, pembukaan secepatnya tempat kongkow favorit turis mancanegara itu adalah bukti perlawanan terhadap para teroris. "Jika kami buka, seluruh dunia tahu bahwa kami menang dan mereka (para teroris) kalah," tegasnya. (BBC/CNN/kim)