Dua Pelajar di Biak Sebar Video Panas di Media Sosial
jpnn.com, BIAK - Dua pelajar di Kabupaten Biak Numfor berurusan dengan kepolisian gara-gara diduga menyebarluaskan video panas ke media sosial. Kedua oknum pelajar ini diduga merekam seorang pria yang sedang melakukan hubungan layaknya suami istri dengan seorang wanita pada malam hari.
Mereka berinisial FW dan OM ini diduga merekam video menggunakan kamera handphone secara sembunyi-sembunyi tanpa diketahui korban sebut saja Jaka. Video hasil rekaman tersebut kemudian diupload kedua oknum pelajar ini ke media sosial.
Korban awalnya tidak mengetahui kalau dirinya sedang direkam oleh pelaku saat melakukan hubungan layaknya suami istri dengan seorang wanita. Dirinya baru tahu setelah mendapat informasi dari keluarganya yang menyebutkan kedua pelaku telah merekam hubungan intim yang korban lakukan dengan seorang wanita di rumahnya dan video tersebut tersebar di media sosial.
“Mengetahui hal tersebut, korban kemudian melapor ke Mapolres Biak Numfor. Dari laporan tersebut, Polres Biak Numfor melakukan penyelidikan dan akhirnya mengamankan dua pelajar yang diduga menyebarluaskan video asusila yang dilaporkan korban,” ungkap Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. AM Kamal, seperti dikutip dari Cendrawasih Pos, Sabtu (3/6).
Dia mengatakan, hubungan layaknya suami istri yang direkam dua oknum pelajar ini diduga terjadi di Distrik Samofa. “Kedua pelaku masih kami periksa dan keduanya bisa dijerat dengan Undang-Undang IT,” kata Kamal.
Polres Biak Numfor menurut Kamal masih mencoba memediasi persoalan ini dengan mempertemukan keluarga pelaku dan keluarga korban untuk diselesaikan secara kekeluargaan. Mediasi ini dilakukan karena kedua pelaku masih di bawah umur yang melanjutkan pendidikannya di bangku SMA.
Selain akan melakukan mediasi, Kamal mengatakan kepolisian juga mencoba memblokir akun media sosial yang digunakan untuk meng-upload video asusila tersebut agar tidak lagi disebarluaskan. “Orang tua kedua pelajar ini akan dipanggil untuk membicarakan masalah ini dan dipertemukan dengan korban,” pungkasnya. (jo/nat)