Dua Pelajar Tergulung Ombak, Beberapa Jam Terombang-ambing, akhirnya...
jpnn.com - MALANG - Dua pelajar MTs Riyadul Ulum Pringgodani, Bantur kemarin (24/9) digulung ombak Pantai Balekambang di Kecamatan Bantur.
Achmad Yulianto, 15 tahun serta Achmad Nizar, 15 tahun sempat terseret dan tergulung ombak ke tengah laut. Beruntung nyawa mereka masih tertolong, meskipun beberapa jam terombang-ambing di tengah laut.
Keduanya bertetangga di RT08 RW02, Desa Pringgodani, Kecamatan Bantur. Usai mendapat perawatan di Puskesmas Bantur, mereka langsung diperbolehkan pulang.
"Kedua korban selamat. Kondisinya saat ditemukan masih bernyawa. Mereka sudah pulang ke rumahnya masing-masing, setelah sempat dirawat di Puskesmas," ujar Kapolsek Bantur, AKP Karmidi kepada Malang Post (Jawa Pos Group), kemarin.
Informasi yang diperoleh, kedua korban ini berangkat ke Pantai Balekambang, bersama dengan lima teman lainnya. Mereka berangkat mengendarai sepeda motor. Setiba di Pantai Balekambang, mereka langsung bermain air dan mandi di laut yang berada di sebelah barat jembatan. Empat orang bermain air lebih menepi, sedangkan dua korban dan seorang temannya bermain air lebih ke tengah.
Sekitar pukul 10.00, ketika asyik mandi, datang ombak besar yang langsung menghantam ketiganya. Achmad Yulianto, yang tidak siap dengan terjangan ombak, terseret ombak ke tengah. Melihat temannya tergulung, Achmad Nizar, berusaha menolong namun ikut terseret juga.
Mengetahui dua temannya tergulung ombak, temannya memberitahukan ke warga lain yang diteruskan melaporkan ke petugas Polsek Bantur. Bersama dengan Tim SAR yang stand by, polisi langsung datang ke lokasi untuk mencari dan menyisir korban.
Sekitar pukul 11.30, petugas melihat tubuh Achmad Yulianto, terombang ambing di tengah laut yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasinya tenggelam. Melihat itu, petugas lalu menolong korban dengan peralatan seadanya. Tubuh Achmad Yulianto pun berhasil diselamatkan dalam kondisi masih bernyawa.